TRIBUNKALTIM.CO – Inilah pemenang Pilpres 2024 andai pemilu hanya berlangsung 2 putaran versi hasil survei terbaru.
Hasil survei Skala Survei Indonesia (SSI) memprediksi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bisa unggul melawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan jika Pilpres berlangsung selama dua putaran.
Survei SSI membuat dua simulasi pilpres dari sejumlah nama capres potensial saat ini.
Dari dua simulasi tersebut, Prabowo selalu unggul alias menang jika pilpres berlangsung dua putaran.
“Pilpres tidak akan selesai dalam satu babak. Sangat besar potensinya pilpres harus dilanjutkan ke ronde kedua,” kata Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim kepada Tribunnews.com, Jumat (18/11/2022).
Dijelaskan Abdul Hakim, Pilpres 2024 kemungkinan besar akan dihelat 2 ronde jika yang akan maju lebih dari 2 nama capres.
“Sebelum membahas analisis hasil survei kali ini, terlebih dahulu akan saya uraikan komposisi 9 parpol berkursi di DPR RI.” ujarnya.
Menurutnya, setidaknya ada dua alasan. Pertama, karena hanya 9 parpol inilah yang diperbolehkan oleh Undang-undang untuk memegang tiket pencapresan sekaligus memiliki kewenangan untuk memberikan boarding pass-nya kepada kandidat capres/cawapres di pilpres 2024.
Kedua, basis perolehan kursi 9 parpol di DPR RI yang saat ini sudah mulai membentuk gugus-gugus koalisi, menjadi rujukan survei ini dilakukan dalam menguji nama-nama capres yang berpotensi maju menjadi kandidat presiden pada pemilu 2024.
“Saat ini, komposisi kursi 9 parpol di DPR RI, jika dikombinasikan dengan berbagai macam variasi pengelompokan untuk dapat memenuhi ambang batas 20 persen sebagai persyaratan untuk bisa memajukan calon presiden, maka maksimal hanya akan menghasilkan 4 gugusan koalisi. Dan kencenderungan itu sudah mulai terlihat saat ini.” ujarnya.
Ia melanjutkan, empat (4) gugus koalisi yang saat ini sudah mulai terbentuk adalah Gugus PDIP dengan total kursi 22,3persen.
Tanpa berkoalisi, PDIP sudah bisa memajukan nama capres.
Di Gugus kedua, ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Partai Golkar, PAN dan PPP yang komposisi kursinya jika digabungkan sebesar 25,7persen.
Di Gugus ketiga ada Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri atas Gerindra dan PKB yang komposisi kursinya jika digabungkan sebesar 23,7persen.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Selisih Suara Tipis! Ini Pemenang Pilpres 2024 Bila Berlangsung 2 Putaran Versi Hasil Survei Terbaru, https://kaltim.tribunnews.com/2023/05/06/selisih-suara-tipis-ini-pemenang-pilpres-2024-bila-berlangsung-2-putaran-versi-hasil-survei-terbaru.
Dan di gugus terakahir, ada Koalisi Perubahan yang sepertinya akan diisi oleh Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat yang komposisi kursinya jika digabungkan sebesar 28,3persen.
Di akui Hakim, Koalisi ini memang masih belum mendeklarasikan diri untuk saling bekerja sama saat ini.
“Dari 4 Gugus Koalisi Parpol ini juga sudah mulai terlihat kecenderungannya untuk mengusung nama calon presiden. Gugus PDIP sepertinya sangat berhasrat untuk memajukan nama Puan Maharani. Gugus KIB sepertinya akan menyorong nama Ganjar Pranowo jika ia tidak dicalonkan oleh PDIP. Sementara Gugus Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sepertinya akan mantap memberikan tiket Capres kepada Prabowo Subianto. Sedangkan Gugus Koalisi Perubahan sepertinya akan mengusung nama Anies R. Baswedan.” ujarnya.
Ia melanjutkan, dari kecenderungan nama capres inilah SSI mencoba mengujinya.
Bagaimana situasinya jika ada 4 nama capres tersebut yang akan maju berkontestasi? Bagaimana pula jika nantinya dengan dinamika koalisi parpol yang terjadi hanya akan menghadirkan 3 nama capres?
Pilpres 2 Ronde jika capres ada 4 nama.
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masuk Ronde Kedua.
Prabowo Subianto Menang di Ronde Kedua.
Penelitian SSI dengan melibatkan 1200 responden di 34 provinsi menemukan, seandainya Pilpres dilakukan hari ini, dan ada 4 nama yang akan maju, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies R. Baswedan dan Puan Maharani, maka capres yang akan dipilih adalah Ganjar Pranowo sebanyak 28,6persen, Prabowo Subianto 26.3persen, Anies R. Baswedan 23.3persen, dan Puan Maharani 0.7persen.
Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak jawab/rahasia/belum memutuskan sebanyak 21.1persen.
Uniknya, jika ada 4 nama yang maju, belum ada satu capres pun yang memiliki tingkat eleksi mencapai 50persen + 1 untuk bisa memenangi kontestasi dalam satu ronde.
Bahkan jika suara yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia/belum memutuskan ditambahkan secara proporsional ke empat nama yang maju, juga belum ada yang mencapai 50persen +1.
Itu artinya, Pilpres tidak akan selesai dalam satu babak.
“Sangat besar potensinya pilpres harus dilanjutkan ke ronde kedua. Dan yang memiliki potensi maju ke ronde kedua adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.”
Di ronde kedua, jika yang maju adalah Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo, maka Prabowo Subianto punya potensi lebih besar untuk mengalahkan Ganjar Pranowo dengan tingkat eleksi 35,3persen untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo 33,8persen.
Memang yang masih belum memutuskan sebanyak 33,8persen. Namun jika angka ini didistribusikan secara proporsional kepada keduanya, yang bisa mengumpulkan suara lebih dari 50persen adalah Prabowo Subianto.
…