PUBLICANEWS, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi penentu arah Pilpres 2024. Penegasan itu disampaikan Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim. Pasalnya, katanya, karena elektabilitas capres 2014 dan 2019 itu yang terus menguat.
“Partai Gerindra dan Prabowo Subianto akan menjadi salah satu tonggak sumbu utama penentu arah koalisi partai politik jelang Pemilu 2024,” ujar Hakim kepada wartawan, Selasa (19/8).
Abdul Hakim menilai Partai Gerindra dan Prabowo memenuhi beberapa kriteria, di antaranya elektabilitas calon presiden (capres), sehingga memungkinkan mendapatkan tiket atau boarding pass menjadi capres.
Pernyataan itu di tengah isu ‘sudah tua’ yang disampaikan elite Partai Nasdem Zulfan Lindan. Menurut Zulfan, Surya Paloh menyampaikan pesan kepada Prabowo untuk memberi kesempatan kepada kalangan muda dalam Pilpres dengan alasan karena sudah tua.
Namun, Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak membentah adanya pesan Surya tersebut. “Omong kosong, mengarang cerita yg kemudian dimuat oleh banyak media sprt yg dilakukan oleh Pak Zulfan Lindan agaknya merusak silaturahim yg sdh ada,” tulis Dahnil melalui akun Twitternya, @Dahnilanzar, Senin malam.
Dahnil sudah bertanya kepada Prabowo. “Saya cek ke Pak Prabowo apakah benar Pak Surya ngomong sprt yg disampaikan Pak Zulfan ini? Pak @prabowo sampaikan tdk ada omongan sprt itu disampaikan SP. Terus yg disampaikan Pak Zulfan itu omongan siapa?” katanya.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu meminta Surya Paloh menegur Zulfan. “Pak Zulfan Lindan tak elok merusak undangan Pak Surya Paloh ke Pak Prabowo dg omongan yg tdk pernah diucapkan oleh Pak SP ke Pak @prabowo,” Dahnil menambahkan.
Sebelumnya, Zulfan Lindan mengatakan Rakernas Nasdem tidak merekomendasikan Prabowo karena menangkap pesan dari Surya Paloh kepada Prabowo dalam pertemuan di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, awal Juni 2022.
“Pak Surya bilang ‘sudahlah Pak Prabowo, kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-mudalah kan gitu, itu sudah ditangkap,” kata Zulfan saat menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar Total Politik di Jakarta, Minggu lalu. (feh)