medcom.id, Jakarta: Satu periode menjabat ternyata tak cukup membenahi permasalahan Ibu Kota. Skala Survei Indonesia (SSI) merilis sejumlah permasalahan Ibu Kota yang masih harus ditangani.
“Secara umum persoalan yang dihadapi masyarakat dan perlu dibenahi segera adalah kemacetan dengan presentase sebesar 40,5 persen,” kata Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim di Gado-Gado Boplo, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).
Di tempat kedua, 800 responden warga DKI menempatkan masalah banjir sebesar 10,5 persen sebagai masalah yang harus segera dibenahi. Urutan ketiga ditempati permasalahan lapangan pekerjaan dan pengangguran sebesar 9,9 persen.
“Posisi ke-4 yang perlu dibenahi ada pemberantasan korupsi sebesar 8,9 persen dan kebutuhan pokok masih mahal berada di posisi ke lima sebesar 7,1 persen,” jelas Abdul.
Peneliti SSI juga mempertanyakan secara spesifik masalah yang perlu ditangani di lingkungam sekitar. Lagi-lagi masalah banjir dan kemacetan menempati posisi pertama dan kedua. Sebanyak 16,5 persen warga meminta pembenahan banjir.
“Dan sebanyak 15,8 persen meminta untuk membenahi kemacetan di dekat lingkungannya. Angka ini disusul permasalahan lapangan pekerjaan sebesar 11,9 persen,” terang dia.
Permasalahan lainnya yang diminta untuk dibenahi di lingkungan sekitar ialah sampah, keamanan, dan saluran air mampet. “Jalan rusak, kebersihan dan sembako mahal juga masuk kategori ini,” ucap dia.
Survei SSI ini dilaksanakan pada enam wilayah di DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu dengan pengumpulan data sejak tanggal 6-11 Oktober. Peneliti menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sumber: https://www.medcom.id/nasional/metro/GNlGxEyK-lima-persoalan-dki-yang-harus-segera-ditangani