Setelah adu jurus politik antar parpol dan para politisi dalam beberapa bulan terakhir ini, maka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPUD DKI, pada tanggal 23 September 2016, KPUD DKI, telah menerima pendafataran dari tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bertarung merebut kursi DKI-1 di Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni :
1. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot (Syaiful)Hidayat Pasangan Ahok-Syaiful diusung oleh Parpol-parpol Nasdem, Hanura, Golkar dan PDIP dengan total kepemilikan kursi DPRD 52 kursi (49 persen).
Pasangan Ahok-Syaiful, juga mendapat dukungan dari “Teman Ahok” yang telah berhasil mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Ahok. Pasangan Ahok Syaiful adalah pasangan pertama yang mendatangi kantor penyelenggara pilkada KPUD DKI, mendaftar di KPU DKI pada tanggal 21 September 2017 pagi, dengan diantar oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan para pendukung dari keempat parpol pendukung.
Pasangan Ahok-Syaiful adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Petahana yang terbukti telah banyak melakukan perubahan dalam program pembangunan Jakarta yang lebih baik dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan warga Jakarta. Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas, bernyali melawan koruptor, mafia, biasa bekerja cepat, dan cocok menjadi Gubernur DKI. Dengan kekuatan seperti tersebut diatas, maka diatas kertas pasangan petahana ini lebih diunggulkan untuk menjadi pemenang di balapan menuju DKI-1 ini.
2. Agus Harimurti Yudhoyono (Agus)– (Sylviana) Murni Agus-Sylviana, diusung oleh Parpol-parpol PD, PPP, PKB dan PAN dengan total kepemilikan kursi DPRD 28 kursi (26 persen). Agus-Sylviana mendaftar di KPUD DKI, tanggal 23 September 2016 malam, diantar oleh para pendukungnya termasuk Ketua Umum PD, SBY dan keluarga… Cagub Agus dengan latar belakang militer cemerlang, cerdas dan juga penyandang 3 gelar master namun belum berpengalaman sebagai birokrat yang diharapkan akan tercover oleh Cawagub Sylviana, yang matang dengan pengalaman sebagai birokrat khususnya di DKI. Agus, masih muda, ganteng, tentera dengan karir cemerlang, kuat, serta anak mantan Presiden, sangat cocok buat menjadi seorang Komandan.
3. Anies Rasyied Baswedan (Anies) – (Sandiaga) Sallahudin Uno Anies-Sandiaga didukung oleh Parpol-parpol Gerindra dan PKS dengan total kepemilikan kursi di DPRD DKI 26 kursi (24 persen). Anies-Sandiaga mendaftar di KPUD DKI pada tanggal 23 September 2016 malam, sebagai cagub dan cawagub terakhir. Cagub Anies adalah tokoh muda yang memiliki kepakaran dalam masalah pendidikan, dan sebagai mantan menteri Pendidikan dipercaya pendukungnya bisa menjadi penantang Ahok yang sepadan.
Sandiaga adalah pengusaha sukses meskipun agak diragukan integritasnya karena kepemilikan perusahaan cangkang yang disebut di Panama Papers yang menghebohkan dunia beberapa bulan yang lalu, termasuk masalah korupsi yang membelitnya dimasa lalu. Anies, sosok muda, ganteng, cerdas dan lemah lembut, sangat islami, yang cocok buat menajdi seorang pendidik. Dengan tampilnya Triple AS (Ahok-Syaiful, Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga) sebagai Cagub ini, kontestasi balapan diperkirakan akan menarik dan jika petahana Ahok-Syaiful tidak dapat meraih lebih dari lima puluh persen suara sebagai syarat untuk menjadi pemenang dalam satu ronde balapan, maka kontestasi akan dilanjutkan lewat adu tarung di ronde kedua yang sepertinya akan mempertemukan Ahok-Syaiful lawan Anies-Sandiaga.
Menariknya, persaingan ini meskipun dikalangan akar rumput tampaknya seru, keras, penuh drama dan intrik, ternyata keenam calon ini secara pribadi menyampaikan pesan moral bahwa semua cagug dan cawagub sejatinya kompak dan bersahabat untuk sama-sama berambisi untuk menjadikan Jakarta menjadi kota yang lebih baik untuk kepentingan masyarakat Jakarta, seperti digambarkan dalam foto selfie mereka berenam, ketika sedang melakukan test kesehatan pada tanggal 24 September 2016. Selamat balapan dengan aman dan damai.
http://www.kompasiana.com/axtea99/balapan-cagub-persahabatan-triple-as-menuju-dki-1_57e87dc44f7a612709b3488e