Pasangan Ahok-Djarot menurun jelang penetapan pasangan cagub dan cawagub. Penurunan mencapai 13,3 persen dari 47,1 persen pada Februari 2016. kini menjadi 33,8 persen di akhir Oktober ini.
Penurunan ini disampaikan Skala Survei Indonesia (SSI), Ahad (23/10/2016). Dari 800 responden yang disurvei di seluruh Ibu Kota, dalam kurun waktu 6 bulan.
Sementara Direktur SSI Abdul Hakim mengatakan penurunan diakibatkan pemilih Jakarta sangat dinamis. Sehingga pergerakan dapat berubah dalam 4 bulan ke depan.
Ahok, kata Abdul, masih bisa naik elektabilitasnya jika mampu mengandalikan isu negatif yang dapat menurunkan kepercayaan publik.
Sumber: beritasatu.tv – https://www.dailymotion.com/video/x4yq5lr