JAKARTA (BM) – Pilgub DKI Jakarta berpeluang berlangsung dalam dua putaran, lantaran sulit bagi salah satu calon untuk bisa mencapai dukungan 50% plus satu suara. Survei terbaru sebagaimana dirilis Lembaga Skala Survei Indonesia (SSI) menyatakan, pasangan Ahok-Djarot turun 13,3 persen dari hasil survei Februari lalu.
“Dari 3 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI 2017, pasangan yang banyak dipilih adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 33,8%, disusul Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 19,6% dan Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Uno 18,8%. Yang tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 27,9%,” ucap Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim.
Hal itu dipaparkan dalam rilis survei bertajuk ‘Adu Balap Menuju DKI-1’ yang digelar di Gado-gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).
Pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara tanggal 6-11 Oktober 2016 di seluruh wilayah DKI, dengan metodologi multistage random sampling. Responden sebanyak 800 orang. Margin of error 3,46% dan tingkat kepercayaan 95%.
Menurut Abdul, elektabilitas Ahok-Djarot mengalami penurunan. “Jika dibandingkan dengan tingkat elektabilitas pada Februari 2016, penurunan (Ahok-Djarot) sebesar 13,3%,” ujarnya.
“Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 47,1%. Sementara pada bulan oktober 2016 tingkat elektabilitasnya 33,8%,” imbuh Abdul.
Begitu juga secara personal tingkat elektabilitas Ahok mengalami penurunan, jika dibandingkan tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016, sebesar 53,1%.
“Penurunan itu sebesar 19,5%. Pada Februari 2016, tingkat elektablilitas sebesar 53,1%,” tuturnya.
Sementara, dari 19,6% suara pasangan Agus Sylviana, yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 24,8%. Lalu dari 18,8% suara Anies-Sandi yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 17,3%. Sedangkan dari 33,8% suara Ahok Djarot yang sudah sangat yakin tidak men pilihan sebesar 27,0%.
“Namun ketika jumlah yang sangat yakin dan yakin digabungkan, maka keyakinan pemilih pasangan Agus H. Sylviana Murni sebesar 91,7%, Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 94,6%, dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Djarot Saiful Hidayat sebesar 96,6%,” ucap Abdul.
Dua Putaran
Dalam survei tersebut juga disimulasikan, jika Pilkada berlangsung dalam dua putaran. Simulasi pertama digelar jika putaran kedua adalah Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
“Pasangan yang banyak dipilih adalah Ahok-Djarot sebesar 33,3%, sementara pasangan Anies-Sandiaga 21,6%, dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 45,1%,” ucap Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim.
Simulasi kedua jika putaran kedua adalah Ahok-Djarot dan Agus-Sylvana. Hasilnya, Ahok-Djarot meraih 33,6% dan Agus-Sylviana Murni 24,0%, dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 42,4%.
“Seandainya pilgub DKI Jakarta dua putaran pasangan Anies-Sandiaga serta pasangan Agus-Sylviana, maka pasangan yang banyak dipilih adalah Anies-Sandiaga 24,8% dan Agus-Sylviana Murni 21,1%, dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 54,1%,” ujarnya. (det/tit)
Sumber: http://www.beritametro.news/epaper/jatim-memilih/survei-ssi-elektabilitas-ahok-djarot-anjlok