JAKARTA (Pos Kota) – Isu agama ternyata tidak menjadi penghambat bagi calon nonmuslim di Pilkada DKI. Hal ini berdasarkan pada survei yang dilakukan Skala Survei Indonesia (SSI).
Survei yang dilakukan pada periode 6 Oktober sampai 11 Oktober 2016 ini menunjukkan 41,4 persen bersedia dipimpin oleh gubernur non muslim.
“Sementara 24,1 persen tidak bersedia dipimpin gubernur nonmuslim. Sisanya, 34,5 persen tidak menjawab,” papar Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim MS di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).
Alasan responden yang tidak keberatan dengan gubernur nonmuslim adalah karena menilai berdasarkan tingkat kepuasan kinerja.
“Pemilih muslim bersedia karena melihat kinerja yang bagus 24,8 persen, tingkat kejujuran 23,3 persen dan memimpin saerah bukan karena agama sebesar 7,6 persen,” imbuh Hakim.
Menilik hasil survei ini, pengamat politik Universitas Nasional TB Massa Djafar menilai pasangan calon lain atau tim suksesnya mencari isu-isu yang lebih rasional daripada membesarkan isu yang berkaitan dengan SARA.
” Sehingga publik bisa dipengaruhi oleh isu tersebut. Kalau tidak ada trobosan baru yang cerdas, maka ini merupakqn keuntungan untuk Ahok,” kata Djafar.
Survei dilakukan terhadap 800 responden yang tersebar di 6 wilayah kabupaten/kota di Jakarta. Penilitian menggunakan metode multistage random sampling kepada responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat margin error kurang lebih 3,46%.
(ikbal/sir)
http://poskotanews.com/2016/10/23/isu-agama-tidak-hambat-calon-nonmuslim-di-pilkada/